Friday, January 27, 2017

Published 2:04 AM by with 2 comments

BUDIDAYA IKAN DENGAN MEMANFAATKAN LAHAH SEMPIT


Budidaya ini digunakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang sempit tetapi memperoleh hasil yang banyak. Salah satu metode pemanfaatan lahan ini yaitu dengan sistem biofloc, yaitu          biofloc adalah kumpulan dari berbagai organisme (bakteri, jamur, algae, protozoa, cacing, dll) yang tergabung dalam gumpalan (floc).
1.      Keunggulan Bioflok

·         Hemat lahan, hemat air dan hemat pakan
·         Ukuran kolam lebih kecil, bisa memanfaatkan lahan sempit
·         Padat tebar tinggi, produksi lebih banyak, keuntungan lebih banyak
·         Tidak muncul bau tak sedap
·         Bisa diterapkan dalam ruangan, tidak tergantung sinar matahari.
·         Lebih higyenis dan rasa daging lebih enak

2.      Konstruksi kolam
Untuk menerapkan teknologi Biofloc pada budidaya ikan lele, disarankan kolam terbuat dari semen atau plastik. Bentuk kolam bisa persegi (bujur sangkar/ empat persegi panjang) atau kolam bundar. Ukuran kolam dibuat kecil dengan luas dasar kolam persegi panjang (1 x 2)m2 – (2 x 4)m2 serta kolam bundar dengan ukuran diameter antara 172 – 300 cm. Dasar kolam dibuat miring, untuk kolam bujur sangkar/ persegi panjang biasanya dibuat miring ke salah satu dinding kolam, sedangkan kolam bundar dasar kolam dibuat miring ke tengah dengan pembuangan air di tengah. Peralatan lain yang perlu di persiapkan antara lain mesin airator yaitu alat untuk meniupkan udara ke dalam air kolam. 
3.      Persiapan Air Pembesaran
Setelah kolam jadi tahap berikutnya yaitu menyiapkan air untuk pembesarkan benih ikan lele. - Hari pertama isilah kolam dengan air setinggi 80-100 cm. - Kemudian pada hari ke 2 masukkan probiotik (bakteri pathogen) 5 ml/m3 yang dapat di beli di toko terdekat, contohnya POC BMW atau merek lainya  - Hari ke 3 masukkan prebiotik (pakan bakteri) yaitu Molase  (tetes tebu)250 ml/m3, malam harinya tambahkan dolomite 150-200 gram/m3(diambil airnya saja) - Selanjutnya diamkan air media selama 7-10 hari, agar mikroorganisme apat tumbuh dengan baik
4.      Penebaran dan perawatan benih lele
Benih lele yang baik berasal dari induk unggulan (dari satu induk yang sama). Benih lele yang sehat ditandai dengan gerakan yang aktif, ukuran dan warna seragam, organ tubuh lengkap, bentuk proporsional dengan ukuran 4–7cm. Setelah dilakukan penebaran benih lele, keesokan harinya tambahkan probiotik 5 ml/m

Sistem bioflok ini dinilai efektif dan mampu mendongkrak produktivitas. Ini karena dalam kolam yang sempit dapat diproduksi lele yang lebih banyak. Dengan begitu, biaya produksi berkurang dan waktu yang diperlukan relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan budi daya secara konvensional.

Read More
      edit

Friday, January 20, 2017

Published 3:41 AM by with 0 comment

AQUAPONIK PERPADUAN AQUACULTURE DENGAN HIDROPONIK

Keterbatasan lahan terutama didaerah perkotaan merupakan hambatan bagi anda yang hobi berbudidaya. Salah satu alternatif dalam menghadapi keterbatasan lahan berbudidaya adalah dengan cara aquaponik. Aquaponik merupakan kombinasi antara hidroponik dengan aquakultur. Dengan teknik ini, kita dapat memanfaatkan lahan yang terbatas untuk memelihara atau mengembangkan tanaman serta ikan secara bersamaan, dalam tempat dan waktu yang bersamaan.
  

Jika dijabarkan siklusnya, dalam proses aquakultur, ada sisa pakan yang dihasilkan ikan dalam bentuk feses yang terakumulasi di dalam air. Feses dengan kandungan nitrat dan amonia ini bersifat toksin atau beracun bagi ikan, namun sebenarnya kaya nutrisi jika dijadikan sumber hara bagi tanaman. Pada saat nitrat telah terserap oleh tanaman sebagai bahan makanan, di waktu yang bersamaan tanaman menyuling air dari bahan berbahaya yang kemudian kembali ke kolam ikan.
Berikut merupakan beberapa desain model aquaponik yang dapat dibuat di rumah:
   

  
Ketiga media sistem aquaponik ini rata-rata dapat bertahan hingga 10 tahun pemakaian dan menghabiskan sekitar Rp. 5-10 juta untuk biaya pembuatannya. Dengan menggunakan model tersebut, kita dapat membudidayakan sekitar 500-4000 ekor ikan dan 20-200 lubang tanaman. Tentunya kita juga bisa membuat aquaponik versi lebih kecil dengan biaya pembuatan yang lebih ekonomis.
Untuk jenis sayuran yang dapat kita tanam seperti tomat, selada, kemangi, buncis, sawi, stroberi, hingga rempah-rempah bumbu dapur. Sementara itu jenis ikan-ikan yang dapat kita pelihara adalah jenis air tawar seperti ikan mas,ikan nila, ikan lele, ikan patin, belut, hingga lobster air tawar.
Bagaimana, Sahabat Kecebonk? Tertarik membuat aquaponik di rumah? Keterbatasan lahan tidak menghambatmu untuk berhenti berbudidaya. Selain bisa dinikmati untuk konsumsi sehari-hari, peluang ini juga bisa mendatangkan keuntungan bagi kita, bukan?. Semoga informasi yang kami berikan dapat berguna bagi Anda. Terus kunjungi blog Kecebonk untuk mendapatkan informasi serta tips seputar budidaya dan wirausaha yaaaaa.


Read More
      edit

Friday, January 13, 2017

Published 2:19 AM by with 0 comment

SISTEM BUDIDAYA KREATIF (UGADI)

UGADI merupakan budidaya terpadu udang galah dan padi yang dapat meningkatkan produktifitas lahan sawah. Budidaya udang galah dengan padi dapat meningkatkan pendapatan tanpa harus memperluas lahan sawah, karena selain tidak mengurangi hasil padi, juga menghasilkan udang galah. Selain itu, kotoran yang berasal dari udang galah dapat digunakan sebagai pupuk untukn menyuburkan lahan sawah karena mengandung berbagai unsur hara. Sehingga mengurangi biaya pemupukan lahan.

UGADI juga dapat menambah pendapatan, karena dengan sistem ini kita dapat memperoleh keuntungan dari hasil panen udang galah maupun hasil panen padi. Udang galah merupakan komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sehingga pendapatan petani semakin bertambah.

Kosntruksi


Persiapan yang dibutuhkan adalah pengolahan dan pembuatan lahan untuk penanaman padi serta pembuatan saluran keliling (kamalir), peninggian pematang dan pembuatan kobakan untuk pengairan dan tempat budidaya udang galah, dengan ukuran sebagai berikut:
1.      Tinggi pematang 100 cm, lebar dasar 100 cm, lebar atas 75 cm.
2.      Lebar saluran keliling 100-200 cm dengan kedalaman 50 cm.
3.      Ukuran kobakan 100x100x20 cm, dilengkapi pembuangan air pipa PVC diameter 4 inc.

Bahan
1.      Jenis padi yang tahan terendam air selama pemeliharaan, seperti varitas INPARI 13
2.      Benih udang galah yang digunakan ukuran bobot 6-8 g/ekor
3.      Pupuk untuk padi (N-P-K)
4.      Pakan udang galah dengan kandungan protein 30%

Prosedur Kerja


1.      Pengolahan tanah sawah dilakukan seperti biasa.
2.      Benih padi ditanam setelah dipelihara selama 20 hari di persemaian.
3.      Jumlah tanam 2 batang padi dengan jarak tanam 20 cm.
4.      Pemupukan padi dilakukan 1 kali dengan dosis 1,5 kg/100 m2 lahan sawah.
5.      Penebaran benih udang galah dilakukan setelah padi berumur 10 hari, dengan padat tebar 5 ekor/m2.
6.      Pakan udang galah dengan dosis 4% pada bulan pertama, bulan ke dua 3%, bulan ke tiga 2%. Frekuensi pemberian 2 kali sehari.
7.      Panen udang galah dilakukan setelah 75 hari pemeliharaan.
8.      Panen padi pada umur 100 hari.


Sumber : http://artikelikandpkp.blogspot.co.id/
Read More
      edit

Friday, January 6, 2017

Published 12:10 AM by with 0 comment

Cara Memelihara Ikan Mas Dalam Drum

Budidaya Ikan sekarang menjadi sebuah tren usaha yang sangat tinggi prospeknya. Biaya yang dikeluarkan dan cara yang mudah membuat orang memilih dalam melakukan budidaya ikan. Dengan Alat seadanya pun kita juga bisa melakukan budidaya tanpa harus menggunakan kolam ikan atau sejenisnya. Menggunakan barang bekas seperti drum dan lainnya pun bisa digunakan dalam budidaya ikan ini. Sebelum kita langsung ke langkah – langkah kita terlebih dahulu mengenal ikan mas itu secara umum.,
Ikan mas memerlukan kondisi lingkungan hidup tertentu untuk pertumbuhan terbaiknya. Secara umum ikan mas hidup baik pada daerah rendah sampai 1.000 m dari permukaan laut, dengan suhu optimum 20 – 25 ÂșC dan pH (derajat keasaman) air 7 – 8.
Untuk pembesaran ikan mas biasanya orang memakai kolam dengan air yang mengalir (kolam air deras) atau dalam keramba di sungai yang mengalir deras. Dengan air yang mengalir deras pertumbuhan ikan mas akan lebih baik dibanding dengan kolam air tergenang. Untuk pembesaran dalam drum, kita harus merubah drum menjadi tempat seperti dimana ikan mas tumbuh dengan baik
Pertama yang harus disiapkan adalah drum plastik atau besi yang tidak berkarat. Lubangi bagian dasarnya tepat dibagian tengah, kemudian disambung dengan pipa (besi atau paralon) sebagai saluran pembuangan kelebihan air dan kotoran yang mengendap di dasar drum. Ujung pipa tersebut dinaikkan sejajar dengan tinggi air dalam drum (80 cm dari dasar drum), tampunglah air buangan tersebut dalam wadah (ember) dengan disaring terlebih dahulu.
Untuk memanipulasi lingkungan drum agar seperti kolam air deras kita perlukan pompa air kecil (sering dipakai pada akuarium ikan hias) untuk memompa air masuk ke dalam drum. Arahkan semburan air tersebut ke pinggir drum, agar terjadi perputaran air dalam drum, sehingga kotoran yang mengendap akan terkumpul di bagian tengah dasar drum dimana kotoran tersebut akan tersedot keluar bersamaan dengan keluarnya kelebihan air. Pompa air sebaiknya dipasang pada ember tempat penampungan air buangan, sehingga menghemat penggunaan air. Usahakan semburan air dari pompa menghasilkan gelembung-gelembung udara pada air dalam drum untuk menambah kandungan oksigen dalam air yang diperlukan ikan mas untuk pernapasannya. Rancangan sederhana drum tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Masukkan benih ikan mas dalam drum dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas drum tersebut. Sebagai patokan, dalam kolam biasa diperlukan sekitar 1,5 kg benih ikan mas per meter persegi luas kolam. Misalkan luas permukaan drum sekitar 0,3 m² (diameter drum sekitar 60 cm) maka diperlukan benih ikan mas seberat 450 gram. Dengan benih berukuran panjang sekitar 5 – 8 cm dibesarkan sampai ukuran konsumsi (40 sampai 60 gram per ekor) diperlukan waktu 4 sampai 6 bulan. Pada kolam air tenang laju pertumbuhan ikan mas sekitar 3 cm per bulan, pada kolam air deras, atau drum dengan pompa air, laju pertumbuhan ikan mas lebih cepat lagi. Seiring dengan makin besarnya ikan, maka kepadatan ikan dalam drum akan semakin besar, oleh karena itu perlu pengurangan jumlah ikan secara bertahap agar kepadatannya tidak mengganggu pertumbuhan ikan mas.
Makanan ikan mas dalam drum tidaklah berbeda dengan ikan mas dalam kolam biasa. Yang terpenting mengandung protein sekitar 40 %. Untuk makanan berbentuk pellet diberikan setiap hari sebanyak 3 – 5 % berat ikan. Misalkan berat seluruh ikan dalam drum 450 gram, maka makanan per harinya adalah 13,5 – 22,5 gram, makanan ini dapat dibagi dua kali pemberian, yaitu pagi dan sore hari.
Cara pembesaran ikan mas dalam drum ini dapat dilakukan dengan jumlah drum yang banyak, tiap drum memakai satu pompa air kecil, atau satu pompa air besar untuk seluruh drum. Ukuran pompa tentu saja disesuaikan dengan jumlah drum, Pembesaran ikan mas dalam drum ini diharapkan dapat menanggulangi masalah kurangnya tanah pekarangan untuk dijadikan kolam ikan.


Sumber : http://www.bibitikan.net/cara-memelihara-ikan-mas-dalam-drum/
Read More
      edit