Saturday, October 12, 2019

Published 5:15 AM by with 0 comment


BUDIDAYA IKAN CUPANG


Berdasarkan penelitian dari para ahli ikan hias, menyebutkan bahwa terdapat 73 spesies ikan cupang di bumi ini. Spesies ikan cupang yang terkenal adalah kelompok splendens complex yang di antaranya adalah Betta Splendes, Betta mahachai, Betta stiktos, Betta imbellis, dan Betta smaragdina.
Ikan Cupang merupakan ikan air tawar yang dapat hidup di daerah tropis,  banyak ditemui di perairan Asia Tenggara, dan salah satunya adalah Indonesia. Ikan Cupang merupakan salah satu ikan hias yang paling mudah untuk dibudidayakan. Salah satu keistemawaan ikan cupang adalah daya tahan hidupnya, ia mampu hidup di dalam air yang minim oksigen. Hal ini dikarenakan ikan cupang memiliki rongga labirin seperti layaknya paru-paru manusia, labirin itulah yang membuat ikan cupang bisa bertahan hidup walaupun di tempat yang minim oksigen sekalipun. 

Mendapatkan Bibit Ikan Cupang Berkualitas

Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan bibit ikan cupang yang berkualitas yaitu:
§  Lihat sirip perut, ekor dan dubur apakah ada cacat, hindari sisik yang terluka dan kondisi ikan harus bugar.
§  Indukan jantan di cek tingkat agresifnya dengan mendekatkan jari tangan. Indukan jantan yang berkualitas akan menyerang karena melihat jari tangan.
§  Lihat mata ikan apakah bermasalah atau tidak.

Cara membedakan cupang jantan dengan betina :


Jantan                                                                Betina

1. Gerakannya lincah dan lebih indah            1. Gerakannya lamban dan lusuh
2. Sirip ekor lebih besar dan lebar                  2. Sirip ekor tampak kecil
3. Perut langsing                                             3. Perut berisi

Persiapan Pemijahan Ikan Cupang

Wadah berukuran 30 x 20 x 20 cm untuk proses pemijahan ikan.  Ikan cupang perlu adanya dekorasi beberapa tumbuhan dalam wadah tersebut, bisa menggunakan tumbuhan air seperti kayambang contohnya. Jika tidak ada bisa juga menggunakantumbuhan air yang lain misalnya enceng gondok.

Proses Pengenalan dan Perkawinan Ikan Cupang

1. Pengenalan Lingkungan

Masukkan pejantan di wadah selama 1 hari, supaya pejantan terbiasa dengan lingkungannya. Ikan Cupang diberi makan sampai kenyang karena selama pemijahan ikan tidak makan apapun.

2. Pengenalan dengan Betina

Sebelum memasukkan ikan cupang betina ke dalam wadah pemijahan, pisahkan terlebih dulu pada wadah kaca yang berbeda. Untuk membuat ikan ini saling kenal maka biarkan ikan cupang jantan bisa melihat cupang betina.


Jika cupang jantan siap kawin, maka dia akan mengeluarkan buih-buih di sekitar tumbuhan apung yang disediakan. Setelah buih cukup banyak barulah ikan cupang betina bisa dicampur ke wadah pemijahan.

3. Proses Pemijahan Ikan Cupang


Proses pemijahan ditandai dengan melilitnya ikan cupang jantan pada tubuh ikan cupang betina. Setelah melilit beberapa saat, ikan cupang betina akan mengeluarkan telur. Ikan jantan akan segera memungut telur yang telah dibuahi dengan mulutnya dan memasukkannya pada buih yang telah dibuatnya.

5. Memisahkan Betina

Setelah indukan betina tidak mengeluarkan telur, maka indukan betina segera dikeluarkan dari wadah pemijahan, jika tidak dikeluarkan akan terjadi dua kemungkinan yaitu adu indukan jantan dengan indukan betina atau telur-telurnya dimakan indukan betina.

6. Pisahkan Pejantan

Telur akan menetas setelah kurang lebih 2 hari. Burayak dibiarkan dengan pejantan selama 3 hari. Pada hari keempat mulai diberikan pakan untuk burayak dan indukan jantan. Setelah 2 minggu barulah indukan jantan dikeluarkan dari wadah pemijahan.

 

Perawatan Anakan Ikan Cupang (Burayak)

1. Apabila wadah terlihat padat oleh burayak, segera pindahkan pada wadah lebih besar.
2. Beri makan kutu air dan jentik merah secara berkala.
3. Proses perawatan dapat memanfaatkan daun ketapang pada wadah untuk menjaga burayak dari infeksi jamur dan bakteri.
4. Ganti air secara bertahap apabila sudah tampak keruh.
5. Masukkan aerator agar menjaga burayak tidak kehabisan oksigen.
6. Setelah 1,5 bulan sejak menetas, ikan cupang sudah bisa dipisahkan menurut jenis kelamin ke wadah yang berbeda. Khusus ikan cupang jantan, pisahkan ikan pada wadah-wadah yang berbeda agar tidak saling serang.
 







      edit

0 komentar:

Post a Comment