Sumber gambar:semarang.bisnis.com/read/20170103/12/91361/diy-mendorong-nelayan-
meningkatkan-daya-saing-ekspor-ikan
Indonesia merupakan
negara kepulauan terluas dengan 70%-nya merupakan wilayah laut. Oleh karena
itu, Indonesia disebut juga Negara Maritim yang menyimpan potensi perikanan
sangat besar. Salah satu potensinya adalah ikan. Ikan merupakan bahan pangan
yang sangat baik bagi tubuh manusia karena ikan banyak mengandung zat-zat yang
dibutuhkan seperti protein, mineral, asam amino, dan terutama omega-3.
Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa kelompok Tuna, Cakalang dan Tongkol (TCT) menjadi jenis ikan yang paling
banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi ikan tersebut mencapai 16,45% dibandingkan ikan lainnya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo mengatakan "Kalau ditanya,
masyarakat kita paling banyak konsumsi ikan apa? Kami survei, dengan BPS.
Preferensi konsumen paling banyak konsumsi tuna, cakalang, tongkol.”
Selanjutnya, di posisi kedua ditempati oleh
kelompok ikan dan makanan jadi (KIMJ) dengan presentase 9,02%. Ini artinya
cukup banyak masyarakat yang mengkonsumsi ikan hasil olahan terutama di wilayah
perkotaan. Hal tersebut didorong oleh kesibukan masyarakat kota sehingga
memilih makanan yang lebih praktis."Terus kedua,
kelompok ikan dan makanan jadi, yang sudah olahan. Ini yang menarik, kalau di
Indonesia timur pasti senang yang ikan segar. Namun di Jawa karena akses
terbatas dan di kota besar tidak sempat makan ikan segar, paling abonnya (abon
ikan) saja," ujar Nilanto.
Kemudian di posisi ketiga ditempati oleh
kelompok patin, lele dan gabus dengan 7,29%, diikuti ikan kembung dengan 6,6 %, ikan bandeng dengan 5,43 %, ikan mujair dan nila dengan 5,26 %, kelompok
udang dan cumi dengan 3,87 %, kelompok teri dengan 3,36 %, Tuna, Cakalang dan
Tongkol (TCT) asin dengan 2 % dan yang terakhir yaitu ikan kembung asing dengan
1,36 %.
So, Cebonkers udah pada
tau kan ikan apa yang paling di gemari masyarakat Indonesia?
Sumber:
0 komentar:
Post a Comment